Ketua Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kota Tarakan Nurjanah Hanafi kelahiran Jawa Tondano 1 April 1978 Kecamatan Tibawa, berstatus ASN dan bertugas di Balai Karantina Pertanian spesipiknya sebagai Pemeriksa Karantina Tumbuhan tertarik dengan konsep MOTABI KAMBUNGU yang telah dan sudah beberapa titik kecamatan dilaksanakan oleh Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu dengan memboyong seluruh organisasi perangkat daerah Gorut untuk mendekatkan pelayanan Kepada Masyarakat Khususnya di Gorontalo Utara.
Nurjanah Hanafi pada awalnya menjabat wakil ketua KKIG 2015 dan menggantikan Ketua sebelumnya pada tahun 2020 sampai dengan saat ini 2022 mengakui bahwa program ini pernah digaungkan di Kabupaten Gorontalo bertepatan tempat kelahirannya oleh Bupati terpilih Prof. Dr. Ir. Hi. Nelson Pomalingo, M.Pd hanya saja di Motabi Kambungu oleh Bupati Gorut ini penamaanya lebih pada sasaran kearifan local dengan kata Motabi, sayang atau rindu kampung inilah yang membuat saya tertarik dan saya menggap bahwa ini benar-benar konsep yang relevan dengan keadaan masyarakat kita saat ini, mengapa demikian sambung Ketua Nurjanah saya sebagai anak rantau tentu kiranya sangat merindukan kampung halaman, sanak family dan kerabat, ini dasyat sekali pengaruhnya sangat dekat dengan panggilan jiwa atau spycology kita dan dengan membaca berita berita online termasuk artikel tentang Motabi Kambungu dimedia online saya merasa terharu dan yakin bahwa Gorontalo akan lebih maju lebih khusus Gorontalo Utara. Ulas Nurjanah Hanapi via telpon melalui awak media.
Dan pada saat bersamaan wakil ketua KKIG Inang Buheli yang bertepatan berada dicanel telpon comprens dengan Ketua KKIG yang juga merupakan putra daerah Gorontalo Utara lahir di Kwandang 13 Januari 1984 mengakui bahwa program Motabi Kambungu merupakan cara- jitu untuk pemulihan ekonomi dan percepatan pelayanan yang masiv dan persuasif, Kata Inang, Saya semenjak 2009 sampai dengan sekarang berada di negeri ranjau dan sudah berkeluarga, alhamdulillah dengan komunikasi dan media online kami anak rantau dapat mengakses berita-berota kampung halaman dan juga bertepatan saya tetap tergabung dengan teman-teman alumni SMA ankatan 1999 lulusan 2002, olehnya melalui mereka saya selalu bertanya perubahan perubahan apa yang ada di Daerah tercinta Gorontalo Utara,
Kata Inang Buheli bahwa; selama silaturrahim dan informasi tetap terjaga maka selama itupulah kami akan selalu merindukan negeri tercinta Gorntalo Utara yang walaupun saat ini saya menafkahi keluarga mengais rejeki dinegeri rantau Tarakan Kalimanta sebagai sebagai Nakoda Kapal Logistik antar pulau akan tetapi rindu akan kampung halaman itu wajib hukumnya dan saya sepakat dengan Bupati Thariq Modanggu, Tutup Inang mengakhiri wawancara via telpon.